KEGUNAAN INDUSTRI

Pendahuluan
Dalam menjalankan kegiatan industri kita membutuhkan sumber daya alam yang terbaik. Dengan sumber hasil alam yang baik, kita dapat menciptakan produk yang kuat dan tahan lama. Salah satu bahan kebutuhan industri yang paling dominan adalah serat/fiber. Kebutuhan akan serat yang kuat sangat penting untuk meningkatkan hasil industri dengan kualitas produk yang tinggi. Banyak macam-macam jenis serat, tetapi serat yang bermutu tinggi hanya dapat di peroleh dari tumbuhan yang memang menghasilkan kualitas maksimum serat di dalamnya. Dalam hal ini tanaman cannabis memiliki semua itu. Jenis pohon cannabis yang biasa di gunakan untuk industri di sebut hemp, yaitu sejenis genus cannabis yang memiliki kadar THC yang rendah. Jenis ini sedikit mengandung zat psikoaktif dan tidak menimbulkan efek fisik atau psikologis. Hemp mengandung THC di bawah 0,3%, sedangkan cannabis bisa mencapai 6% sampai 20%.
Selain untuk kebutuhan bahan baku produksi, hemp juga dapat di gunakan sebagai bahan makanan, minyak dan bahan bakar. Keuntungan penggunaan hemp sebagai bahan baku industri telah terbukti secara ilmiah.
Berbagai Macam Keuntungan Industri Hemp
Tiga komponen utama industri hemp adalah hemp seeds (biji-bijian), fiber (serat), dan hurds (kain, tekstil). Hemp berpotensi menguntungan jika di gunakan dalam industri. Seperti:
SEED
Benih atau biji hemp (hempseed) mengandung nutrisi yang tinggi dan baik untuk di konsumsi sebagai bahan makanan bergizi bagi manusia. Selain itu hasil dari minyak hempseed dapat di produksi untuk membuat sabun, kosmetik, cat, pernis, dll.
A. Makanan
Hemp Oil atau minyak hemp banyak mengandung nilai asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). Sekitar 80% dari hempseed oil memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dari total PUFA yang sebagian besar adalah dua asam lemak esensial (EFA), yaitu asam linoleat (omega-6) dan asam alfa-linolenat (omega-3). Ini berimbang dengan ratio EFA yang erat hubungannya dan sesuai dengan kebutuhan gizi manusia. Hemp oil cocok digunakan untuk berbagai bahan makanan, suplemen dan produk perawatan pribadi. Nilai tambah hemp oil adalah adanya asam lemak langka dan asam gamma-linolenat (GLA) yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti neurodermatitis, arthritis dan sindrom pramenstruasi.
B. Chemical
Seperti flaxseed oil (disebut juga dengan istilah minyak linseed oil) atau cottonseed oil (minyak biji kapas), minyak hempseed dapat diolah menjadi sejumlah produk berharga seperti biodiesel, sabun, kosmetik, cat pernis, dll.

FIBER
Serat alami yang tahan lama dari batangnya dapat digunakan untuk bahan tekstil seperti pakaian, kanvas, tali, dan untuk kertas grade arsip. Serat komposit fiber dapat menggantikan serat fiber yang beracun (fiberglass) dan bahan bangunan yang dibuat dari plastik daur ulang.
A. Tekstil, tali pengikat dan pemintal. 
Kekuatan daya serap dan kenyamanan serat hemp tak tertandingi oleh serat alam lainnya. Secara historis, tali yang terbuat dari hemp dan kanvas secara ekstensif digunakan pada kapal berlayar besar karena kekuatan dan ketahanannya terhadap pembusukan air garam. Merek jeans terkenal “Levis” pernah mendapat reputasi atas kekuatan dan ketahanannya ketika dibuat dari bahan kanvas hemp.
Saat ini industri tekstil hemp semakin dipandang sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan mendominasi pasar serat alternative yang alami untuk busana dan pakaian jadi. Karena porositas dan daya serapnya yang tinggi, tenunan kain hemp sangat baik dalam proses pencelupan dan kompatibel dengan mineral alami untuk pewarna berbasis pabrik. Sekarang ini, mulai dari popok bayi sampai bed-sheet tersedia dari bahan hemp atau campuran hemp dan kain. Produsen besar seperti Nike, Two-Star Dog, Indigenous Designs, Artisan Gear dan merk lainnya menikmati kesuksesan mereka dengan berbagai produk tekstil hemp.
B. Composite Fibers 
Campuran serat alam sekarang muncul sebagai alternatif yang realistis untuk campuran wood-filled dan glass-reinforce, terutama di mobil. Keduanya dapat memberikan performa yang sama pada bobot yang lebih rendah, atau menjadi 25-30% lebih kuat pada berat yang sama. Lebih dari itu, kedua serat tersebut menunjukkan sifat yang tidak mudah patah (getas) yang aman terhadap benturan, baik untuk pelapis ruang kamar penumpang kereta api.
Industri kedirgantaraan juga tertarik pada serat alami ini karena dapat mengurangi toksisitas zat sintetik apabila terbakar. Di tengarai bahwa banyak orang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang justru karena menghirup uap dari zat-zat beracun yang terbakar.

HURDS
Dari inti batang kayu dan sebagian besar tangkainya dapat digunakan untuk membuat kertas, tempat tidur hewan, minyak penyerap, amandemen tanah, bahan kimia, plastik, dan bahan bakar (etanol, metan, co-menembak dengan batubara), dan lain sebagainya.
A. Kertas
Selama pengolahan hemp, sejumlah besar bahan limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas. Pada tahun 1916 USDA menerbitkan sebuah laporan berjudul “Hemp Hurds Sebagai Bahan Pembuatan Kertas” di mana penulis menggunakan metode kimia pulping untuk mengurangi bahan untuk serat. Setelah pemutihan berikutnya, bahan itu dibentuk ke dalam kertas.
Kertas yang dihasilkan memiliki kualitas yang cukup untuk memenuhi spesifikasi standar dari US Government Printing Office. Bahkan, kekuatan dan ketahanannya melebihi bahan berbasis kayu khas yang diproduksi pada saat itu. Hasil serat dari hurds berkisar antara 35 dan 44%, yang ketika dikoreksi untuk berat kotor, sesuai dengan hasil 38-47%. Sebuah analisis kimia dari hurds menunjukkan jumlah selulosa 55% dan lignin 25%, mirip dengan kayu keras pada umumnya. Dengan proses optimasi yang modern, kemungkinan bahwa hasil serat fiber akan mendekati 50%.
Nilai dari bast fiber (serat kulit pohon) sebagai komponen dalam pulp diakui secara luas. Hasil analisa pada bast fiber menunjukkan bahwa serat ini terdiri dari 70% selulosa dan 8% lignin. Mengingat bahwa bahan kimia ini sangat berbeda dari hurds, kemungkinan harus diproses secara terpisah yang kemungkinan akan memiliki rendemen 70% pada serat. Jika salah satunya berbobot rata-rata 50% untuk hurds dan 70% untuk bast fibers, diperoleh nilai 55% dari hasil serat batang hemp basah.
B. Plastik
Hemp Hurds juga berfungsi sebagai sumber bahan bakar terbarukan untuk produksi plastik, dan jauh lebih bersih dan lebih menarik daripada petroleum.
C. Fuels
Penggunaan hemp hurds sebagai bahan bakar biomassa untuk produksi adalah menarik dengan sejumlah alasan. Produksi bahan bakar biomass, pakan ternak dan bahan kimia industri secara ekonomis lebih kompetitif, misalnya:
  1. Campuran bahan bakar alkohol bisa dijual hari ini seharga 70 cent per galon dibanding dengan 80-90 cent per galon untuk MTBE dan $ 1,10 sampai $ 1,20 untuk etanol.
  2. Biomassa keton yang diturunkan seperti aseton dapat dijual seharga 65 cent per galon dari harga pasar saat ini yaitu sebesar $ 2 per galon untuk keton dari teknologi petrokimia konvensional.
  3. Asam karboksilat dari teknologi biomassa tersebut dapat dijual seharga 10 cent per pon dibandingkan dengan 20 cent per pon untuk versi yang diproduksi secara konvensional.
Bahan kimia yang dihasilkan dari biomassa semuanya oxygenates, yang mana sulit untuk diproduksi dari oksigen bebas petroleum. Penggabungan oksigen ke dalam petroleum dapat meningkatkan risiko ledakan, tidak sesuai dengan keamanan yang terdapat pada oxygenates biomassa.
Campuran bahan bakar alkohol dapat ditambahkan langsung ke bahan bakar motor. Campuran bahan bakar tersebut merupakan oksigenasi alternatif untuk membuat pembakaran bersih pada bahan bakar. Hal ini menarik mengingat peraturan mengenai larangan baru di California pada methyl tertiary butyl ether (MTBE) yang telah terkontaminasi pada air tanah.
Biomassa bahan bakar yang diturunkan tidak memberikan kontribusi terhadap pemanasan global karena siklus karbon dioksida tersebut, CO2 yang dilepaskan ke atmosfir selama pembakaran biomassa diimbangi oleh CO2 yang diambil dari atmosfer (melalui fotosintesis) oleh tanaman yang digunakan untuk membuat biomassa. (cpt)

No comments: